Senin, 05 Maret 2012

PELAJARAN TIK

  Kata teknologi berasal dari bahasa Yunani, technologia, techne yang berarti ‘keahlian’ dan logia yang berarti ‘pengetahuan’. Dalam pengertian yang sempit, teknologi mengacu pada objek benda yang dipergunakan untuk kemudahan aktivitas manusia, seperti mesin, perkakas, atau perangkat keras.
        Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK ) sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi ( IPTEK ) secara umum adalah semua yang berhubungan dengan teknologi yaitu pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran dan penyajian informasi. Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang di gunakan untuk mengolah data termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu yang di gunakan untuk keperluan pribadi, bisnis dan pemerintahan yang merupakan informasi strategis untuk pengambilan keputusan.
        Penggunaan TIK dalam dunia pendidikan berarti tersedianya saluran atau sarana yang dapat dipakai untuk menyiarkan program pendidikan. Pemanfaatan TIK dalam pendidikan di Indonesia telah memiliki sejarah yang cukup panjang. Inisiatif menyelenggarakan siaran radio pendidikan dan televisi pendidikan sebagai upaya melakukan penyebaran informasi kesatuan-satuan pendidikan yang tersebar di seluruh nusantara, merupakan wujud dari kesadaran untuk mengoptimalkan pendayagunaan teknologi dalam membantu proses pendidikan masyarakat.
Kata Kunci : Teknologi,TIK dan TIK dalam pendidikan
A.     Latar Belakang
        Perkembangan teknologi dan informasi telah menjadikan hampir semua aspek kehidupan untuk menggunakan teknologi sebagai wahana meningkatkan kinerja. Menyikapi hal tersebut tentu dibutuhkan kesiapan mulai dari aspek manusia ( user ) berhubungan dengan sumber daya dan aspek kesiapan teknologi itu sendiri untuk dapat membantu memudahkan pekerjaan manusia sebagai pengguna teknologi.
         Pengaruh perkembangan pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat memberikan dampak positif dan dampak negatif. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak positif dengan semakin terbuka dan tersebarnya informasi dan pengetahuan dari dan ke seluruh dunia menembus batas ruang dan waktu. Sementara dampak negatifnya yakni terjadinya perubahan nilai, norma, aturan atau moral kehidupan yang bertentangan dengan nilai, norma, aturan dan norma kehidupan yang di anut di masyarakat. Sejak dulu teknologi telah di terapkan dalam pendidikan, tetapi yang di gunakan adalah teknologi sederhana seperti penggunaan papan tulis dan kapur, pena dan tinta. Sesuai dengan tahap perkembangan yang di gunakan adalah teknologi modern dan canggih, seperti audio, video, casette, OHP, film slide, motion film.
       Revolusi teknologi masa kini, khususnya komputer dan internet telah mengubah cara pandang dan berfikir secara praktis dan efisien pada masyarakat kita khususnya dan dunia pada umumnya. Kita semua dihadapkan pada ambang gerbang transisi yang berbasis teknologi, dimana kecepatan penyampaian dan menangkap suatu informasi menjadi sangat penting dalam rangka memajukan pendidikan. Pada era masyarakat yang dinamis atau menjelang era masyarakat dinamis yang kita harapkan dapat terwujud di tahun – tahun mendatang, perlu kiranya kita melakukan langkah persiapan secara optimal.
       Bidang teknologi informasi dan komunikasi berkembang dengan pesat yang dipicu oleh temuan dalam bidang rekayasa material mikroelektronika. Perkembangan ini berpengaruh besar terhadap berbagai aspek kehidupan, bahkan perilaku dan aktivitas manusia kini banyak tergantung kepada teknologi informasi dan komunikasi. Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi dimaksudkan untuk mempersiapkan peserta didik agar mampu mengantisipasi pesatnya perkembangan tersebut.
       Pemanfaatan TIK yang semakin luas ini tentu saja memerlukan perhatian dari semua pihak agar fokus pemanfaatan itu tidak hanya disekitar “fun, fashion, and entertainment”. Berfokus pada ketiga hal ini tentu terkesan “meninabobokan”. Diperlukan sisi lain untuk disentuh, dalam hal ini pendidikan. Sudah terdapat banyak sekali penelitian yang menyebutkan bahwa TIK dapat menjadi pendukung (enabler) bagi berlangsungnya proses belajar mengajar. TIK memiliki peranan strategis untuk memperluas akses ke sumber-sumber informasi pendidikan. Upaya-upaya peningkatan kualitas serta kuantitas pendidikan telah dilakukan oleh pihak pemerintah, walau sampai saat ini hasilnya belum memuaskan. Usaha yang dilakukan oleh pemerintah biasanya bersifat konstitusional demi mendapatkan lulusan dari sekolah yang kompetitif dan siap bersaing secara global.
B.    Rumusan Masalah
Beberapa masalah yang akan di bahas dalam paper ini antara lain :
1.      Bagaimana manfaat pembelajaran TIK bagi guru ?
2.      Bagaimana manfaat pembelajaran TIK bagi murid ?
3.      Bagaimana manfaat pembelajaran TIK bagi dunia pendidikan ?
C.    Tujuan Masalah
1.      Untuk menjelaskan manfaat pembelajaran TIK  bagi guru
2.      Untuk menjelaskan manfaat pembelajaran TIK bagi murid
3.      Untuk menjelaskan manfaat pembelajaran TIK bagi dunia pendidikan
D.    Pembahasan
1.      Manfaat Pembelajaran TIK  Bagi Guru
          Di era pendidikan berbasis TIK, peran guru tidak hanya sebagai pengajar semata namun sekaligus menjadi fasilitator, kolaborator, mentor, pelatih, pengarah dan teman belajar bagi siswa. Guru dapat memberikan pilihan dan tanggung jawab yang besar kepada siswa untuk mengalami peristiwa belajar. Dengan peran guru sebgaimana di maksud, maka peran siswa pun mengalami perubahan, dari partisipan pasif menjadi partisipan aktif yang banyak menghasilkan dan berbagi pengetahuan / ketrampilan serta berpartisipasi sebanyak mungkin sebagaimana layaknya seorang ahli. Disisi lain siswa juga dapat belajar secara indidvidu, sebagaimana halnya juga kolaboratif dengan siswa lain.
          Dengan adanya TIK guru terbiasa menggunakan perangkat TIK secara tepat dan optimal untuk mendapatkan informasi dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan TIK guru bisa mencari bahan ajar yang tidak terbatas di internet, dalam bentuk pembelajaran, mata pelajaran ataupun di internet dan menambah wawasan cara pandang guru terhadap dunia pendidikan. Kreatif dengan mengembangkan bahan ajar, mengikuti perkembangan teknik – teknik pengetahuan dan teknologi yang sedang berkembang.
          Guru dapat menciptakan suatu pembelajaran yang berpotensi menciptakan suasana belajar mandiri, serta membawa kelas bagaikan magnet yang mampu memikat dan menarik siswa untuk belajar dalam suasana yang menyenangkan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengintregasikan teknologi dalam proses pembelajaran. Dengan memanfaatkan teknologi proses belajar untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi semakin cepat dan hemat waktu dan prosesnya akan semakin individual sesuai dengan kebutuhan setiap siswa, tetapi sekaligus massal. Meningkatkan kretifitas guru dalam meningkatkan bahan ajar tanpa harus membuat buku dengan cara membuat bahan ajar kemudian apload di internet untuk di jadikan referensi pembelajaran bagi siswa. Guru akan lebih praktis menyimpan data di dalam komputer yang sewaktu – waktu bisa di buka kembali dan di kembangkan lagi tanpa harus mengetik ulang semua data masih tersimpan dalam data file.
         Siswa memerlukan bimbingan baik dari orang tua maupun guru dalam melakukan proses pembelajaran TIK. Dalam hal ini guru memegang peran dan harus menguasai seluk beluk TIK dan yang penting adalah kemampuan memfasilitasi pembelajaran anak secara efektif. Peran guru sebagai informasi harus bergeser menjadi manajer pembelajaran dengan peran tertentu, karena guru bukan satu – satunya sumber informasi melainkan hanya salah satu sumbet informasi.
        Guru dilatih TIK agar TIK dapat digunakan untuk membantu pekerjaan administratif. TIK dapat digunakan untuk membantu mengemas bahan ajar (Multimedia)  Kebutuhan Tingkat Menengah . TIK dapat digunakan untuk membantu proses manajemen pembelajaran (Elearning,  Kebutuhan Tingkat Lanjut ). TIK dapat digunakan untuk dukungan teknis dan meningkatkan pengetahuan agar dapat mewujudkan self running creation (antivirus, tools, jaringan, internet, dll) . Kewajiban generik pada tiap tingkat sesuai kebutuhan untuk mendukung pekerjaan. Agar TIK terus digunakan oleh guru maka manfaat pelatihan harus sesuai dengan kebutuhan untuk mengatasi permasalahan sehari-hari, karena kalau tidak maka ketrampilan teknis yang dimiliki akan mudah terlupakan. Untuk itu seiring dengan peningkatan kompetensi guru maka sekolah harus memiliki program pemanfaatan TIK yang memaksa beserta aturan reward & punishment nya. Agar guru menggunakan TIK maka perlu didiskripsikan secara jelas kemanfaatan TIK secara personal bagi tiap guru, bukan hanya kemanfaatan bagi sekolah atau pihak lain.
2.      Manfaat Pembelajaran TIK Bagi Murid
        Teknologi adalah dimana untuk memudahkan kita dalam mencari informasi. Dengan Informasi yang dimana informasi adalah sesuatu berita atupun sesuatu yang kita tidak tau menjadi tahu. Dan komunikasi adalah suatu hubungan timbal balik ataupun percakapan. Adanya TIK dalam kehidupan kita, kita bisa mendapatkan informasi dari semua kalangan diluar ataupun didalam negeri. Dengan memanfaatkan TIK kita dapat mempelajari apa yang tidak ia bisa menjadi bisa dengan mempelajari informasi yang kita cari dengan memanfaatkan TIK. Selain itu,untuk menghindari pemanfaatan teknologi yang kurang bermanfaat apalagi
dalam hal negatif oleh siswa karena pembelajaran TIK antar siswa dengan cepat maka mengarahkan pemanfatan TIK dalam pembelajaran menjadi sangat penting sehingga siswa disibukkan dengan eksplorasi subjek positif dalam penggunaan TIK. Bentuk nyatanya dapat berupa penugasan pencarian artikel,sumber bacaan,atau pengiriman tugas(PR) melalui e-mail. Dan juga harus tercipta kemudahan akses internet di lingkungan yang terkontrol seperti di sekolah atau rumah melebihi kemudahan akses di tempat umum seperti warnet agar aktivitas on-line siswa lebih terkontrol. Beberapa pemanfaatan TIK dalam pembelajaran diantaranya : Presentasi,
Demonstrasi dan Kelas Virtual.
          Blog juga sekarang memang menjadi tempat bagi semua orang seperti pelajar untuk menumpahkan semua ilmu dan aktifitas sehari-harinya. Dengan menulis di Blog dapat : Mengembangkan kreatifitas dalam menulis. Selain itu apabila tulisan bagus maka akan mendapatkan komentar sebagai bentuk penghormatan terhadap tulisan,  Mempersiapkan diri kita untuk bersaing di dunia global yang menuntut terjun dalam teknologi, apabila terbiasa menulis di Blog maka akan terbiasa menggunakan teknologi dalam menjalani kehidupan. Dengan e-mail, bisa mengirimkan tugas yang diberikan oleh guru tanpa harus bertatap muka langsung. Dan dengan menjelajah internet, akan tahu banyak hal yang bisa di dapat melalui internet seperti mencari artikel yang berkaitan dengan mata pelajaran di sekolah.Ini semua sangat menunjang sekali terhadap proses belajar di sekolah.
           Dengan pelajaran TIK siswa dapat menggunakan perangkat TIK secara tepat dan optimal untuk mendapatkan dan memproses informasi dalam kegiatan belajar, bekerja dan aktifitas lainnya sehingga siswa mampu berkreasi, mengembangkan sikap inisiatif, mengembangkan kemampuan eksplorasi mandiri dan mudah beradaptasi dengan perkembangan baru. Pada hakekatnya, kurikulum TIK menyiapkan siswa agar dapat terlibat pada perubahan dan perubahan dalam variasi penggunaan teknologi. Siswa menggunakan TIK untuk mencari, mengeksplorasi, menganalisis dan saling tukar informasi secara kreatif namun bertanggung jawab. Dalam hal ini dapat di berikan contoh yang sangat kongrit dari pada penggunaan TIK dalam proses pembelajaran di kelas. Misalkan strategi pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan materi dan kondisi siswa yang dapat meningkatkan partisipasi dari semua peserta didik dan kelompok dalam satu kelas meliputi pemanfaatan studi kasus dari  berbagai sumber informasi, dorongan dari guru agar siswa menjadi pelajar yang otodidak, dorongan agar siswa berpikir kritis mengenai isu dalam teknologi, fasilitas belajar secara efektif.
          Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : Memahami teknologi informasi dan komunikasi, Mengembangkan keterampilan untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, Mengembangkan sikap kritis, kreatif, apresiatif dan mandiri dalam penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi, Menghargai karya cipta di bidang teknologi informasi dan komunikasi.
3.      Manfaat Pembelajaran TIK Bagi Dunia Pendidikan
          TIK bagi dunia pendidikan berarti tersedianya saluran atau sarana yang dapat dipakai untuk menyiarkan program pendidikan. Pemanfaatan IT dalam bidang pendidikan sudah merupakan kelaziman. Informasi yang diwakilkan oleh komputer yang terhubung dengan internet sebagai media utamanya telah mampu memberikan kontribusi yang demikian besar bagi proses pendidikan. Teknologi interaktif memberikan katalis bagi terjadinya perubahan mendasar terhadap peran guru dari informasi ke transformasi. Setiap sistem sekolah harus bersifat moderat terhadap teknologi yang memampukan mereka untuk belajar dengan lebih cepat, lebih baik, dan lebih cerdas. Dan Teknologi Informasi dan komunikasi yang menjadi kunci untuk menuju model sekolah masa depan yang lebih baik.
          Kecenderungan dunia pendidikan di Indonesia pada masa yang mendatang hubungannya dengan perkembangan TIK sebagai berikut : Berkembangnya pendidikan terbuka dengan cara belajar jarak jauh (distance learning). Untuk menyelenggarakan pendidikan terbuka dan jarak jauh perlu dimasukan sebagai strategi utama pendidikan jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi internet secara maksimal dapat memberikan efektifitas dalam hal waktu, tempat bahkan meningkatkan kualitas pendidikan. Terjadinya sharing resource (berbagi sumber daya) antara lembaga pendidikan dan pelatihan . Perpustakaan dan instrument pendidikan lainnya misalnya guru dan laboratorium berfungsi sebagai fasilitator bukannya sumber informasi. Penggunaan perangkat informasi interaktif seperti CD-ROM multimedia yang secara bertahap akan menggantikan fungsi papan tulis.
           Memberdayakan teknologi komunikasi dan informasi di sekolah adalah salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Pada generasi e – learning kesadaran masyarakat akan proses belajar mengajar dengan menggunakan ICT dapat meningkatkan kualitas pendidikan yang semakin besar. Berangkat dari keadaan tersebut, saat ini juga merupakan waktu yang tepat untuk merangsang masyarakat agar mulai menggunakan teknologi dalam upaya pengembangan sumber daya manusia.
        Pesatnya perkembangan TIK , khususnya internet, memungkinkan pengembangan layanan informasi yang lebih baik dalam suatu institusi pendidikan. Layanan pendidikan lain yang bisa dilaksanakan melalui sarana internet yaitu dengan menyediakan materi secara online. Pada tingkat pendidikan SMA implikasi TIK juga sudah mulai dilakukan walau belum mampu menjajal dengan implikasi-implikasinya pada tingkatan pendidikan lanjutan. Di SMA rata-rata penggunaan internet hanyalah sebagai fasilitas tambahan dan TIK belum menjadi kurikulum utama yang diajarkan untuk siswa. TIK belum menjadi media database utama bagi nilai-nilai, kurikulum, siswa, guru atau yang lainnya. Namun prospek untuk masa depan, penggunaan TIK di SMA cukup cerah. Selain untuk melayani Institut pendidikan secara khusus, adapula yang untuk dunia pendidikan secara umum. Ada juga layanan situs internet yang menyajikan kegiatan sistem pendidikan di indonesia. Situs ini dimaksudkan untuk merangkum informasi yang berhubungan dengan perkembangan pendidikan yang terjadi dan untuk menyajikan sumber umum serta jaringan komunikasi (forum) bagi administrator sekolah, para pendidik dan para peminat lainnya. Tujuan utama dari situs ini adalah sebagai wadah untuk saling berhubungan yang dapat menampung semua sektor utama pendidikan.
          Pemanfaatan TIK dalam pendidikan di Indonesia telah memiliki sejarah yang cukup panjang. Inisiatif menyelenggarakan siaran radio pendidikan dan televisi pendidikan sebagai upaya melakukan penyebaran informasi kesatuan-satuan pendidikan yang tersebar di seluruh nusantara, merupakan wujud dari kesadaran untuk mengoptimalkan pendayagunaan teknologi dalam membantu proses pendidikan masyarakat. Kelemahan utama siaran radio maupun televisi pendidikan adalah tidak adanya interaksi imbal balik yang seketika. Siaran bersifat searah, dari nara sumber belajar atau fasilitator kepada pembelajar. Introduksi komputer dengan kemampuannya mengolah dan menyajikan tayangan multimedia (teks, grafis, gambar, suara, dan movie) memberikan peluang baru untuk mengatasi kelemahan yang tidak dimiliki siaran radio dan televisi.
E.     Kesimpulan
1.      Manfaat Pembelajaran TIK Bagi Guru
         Peran guru tidak hanya sebagai pengajar semata namun sekaligus menjadi fasilitator, kolaborator, mentor, pelatih, pengarah dan teman belajar bagi siswa. Guru dapat memberikan pilihan dan tanggung jawab yang besar kepada siswa untuk mengalami peristiwa belajar. Dengan adanya TIK guru terbiasa menggunakan perangkat TIK secara tepat dan optimal untuk mendapatkan informasi dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan TIK guru bisa mencari bahan ajar yang tidak terbatas di internet, dalam bentuk pembelajaran, mata pelajaran ataupun di internet dan menambah wawasan cara pandang guru terhadap dunia pendidikan.

2.      Manfaat Pembelajaran TIK Bagi Murid
          Dengan pelajaran TIK siswa dapat menggunakan perangkat TIK secara tepat dan optimal untuk mendapatkan dan memproses informasi dalam kegiatan belajar, bekerja dan aktifitas lainnya sehingga siswa mampu berkreasi, mengembangkan sikap inisiatif, mengembangkan kemampuan eksplorasi mandiri dan mudah beradaptasi dengan perkembangan baru. Pada hakekatnya, kurikulum TIK menyiapkan siswa agar dapat terlibat pada perubahan dan perubahan dalam variasi penggunaan teknologi.

3.      Manfaat Pembelajaran TIK Bagi Dunia Pendidikan
          Memberdayakan teknologi komunikasi dan informasi di sekolah adalah salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Pada generasi e – learning kesadaran masyarakat akan proses belajar mengajar dengan menggunakan ICT dapat meningkatkan kualitas pendidikan yang semakin besar. Berangkat dari keadaan tersebut, saat ini juga merupakan waktu yang tepat untuk merangsang masyarakat agar mulai menggunakan teknologi dalam upaya pengembangan sumber daya manusia.
F.     Daftar Pustaka
Kukuh setyo prakorso, membangun e learning dengan moodle, penerbit andi yogyakarta, 2005
 Purnomo Wahyu, Konsep dan Implimentasi TIK Dalam Pendidikan, Seminar Nasional ICT di Bulukumba, Sulawesi Selatan 2007
Sutopo, Aries Hadi, 2003, Multimedia Interaktif dengan Flash, Yogyakarta : Graha Ilmu